Kak Seto saat memberikan Materi Perlindungan anak untuk orang tua di acara Deklarasi SPARTA |
LPA BEKASI -- Lembaga
Perlindungan Anak Indonesia menyesalkan dua orang anak ikut
menjadi korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi pada Selasa
(13/11/2018) lalu.
"Tentu kami sangat prihatin dan itu sangat menyakitkan
kita semua. Anak-anak yang harus dilindungi bersama justru menjadi korban kekerasan sampai
ketingkat pembunuhan," ucap Seto Mulyadi, Ketua Lembaga
Perlindungan Anak Indonesia, usai meresmikan Sparta (Seksi
Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga) di Kebalen, Kabupaten Bekasi, Selasa
(20/11/2018).
Ka Seto, mengatakan atas kejadian itu
diperlukan peran keluarga dan masyarakat yang bisa mencegah tindakan kekerasan
atau hingga pembunuhan terhadap anak. Ia berharap disemua wilayah Indonesia didirikan
satgas perlindungan anak di tingkat Rukun Tetangga atau RT.
"Jadi pencegahan kekerasan pada anak ini
harus dibentuk dari tingkat terendah yaitu RT. Orang sekampung itu harus
melindungi. Bukan sebagai pemadam kebakaran, yang hanya bertindak kalau sudah
ada kekerasan, butuh preventif. Kampanyekan gimana menghadapi anak harus dengan
kekuatan cinta, menghadapi anak tidak boleh lagi dengan cara membentak,
menjewer, memukul dan lainnya," papar Ka Seto.
Sebelumnya, Haris Simamora tersangka kasus
pembunuhan satu keluarga Diperum Nainggolan, berhasil ditangkap pada Rabu
(14/11/2018), di daerah Garut Jawa Barat.
Polisi juga telah menetapkan Haris sebagai
tersangka. Haris yang masih saudara dengan istri korban tega membunuh karena
dendam seringkali dimarahi korban.Mobil yang digunakan
Haris juga ditemukan di rumah kos di Cikarang, Jawa Barat. Sementara linggis yang
digunakan tersangka dibuang ke Kalimalang dan hingga kini polisi belum
menemukannya. Tersangka sendiri diketahui masih memiliki hubungan keluarga dengan istri
Diperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita.
Sebelumnya Satu keluarga ditemukan tewas di
Jalan Bonjong Nangka II RT 002 RW 007 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok
Melati, pada Selasa (13/11/2018) dini hari. Empat korban tewas itu, yakni
Diperum Nainggolan (38) suami, Maya Boru Ambarita (37) istri, Sarah Boru
Nainggolan (9) anak pertama, dan Arya Nainggolan (7) anak kedua. Keempat tewas
akibat luka senjata tajam dan benda tumpul di leher maupun bagian tubuh
lainnya.(m18)
===============================
Penulis: Muhammad Azzam
Editor: Andy Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar